Kejadian 1:2
“Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.”
Saudara yang terkasih,
Teks kita saat ini berbicara tentang bumi belum berbentuk dan kosong (tohu wa-bohu). Bumi belum teratur, belum siap dihuni, dan belum memiliki tatanan. Kondisi awal ciptaan yang belum selesai, bukan tentang kekacauan karena dosa, melainkan “materi mentah” yang akan diproses Allah.
Namun, dalam ketidakaturan dan kegelapan ini tidak berkuasa sendiri, semuanya masih berada di bawah kendali Allah. Roh Allah melayang-layang dimana mengartikan bahwa terdapat perhatian, kasih, dan kuasa Allah yang siap menata dan memberi kehidupan dari kekacauan.
Saudara yang terkasih,
Ada masa di mana hidup kita terasa tanpa arah, kosong, gelap, dan kacau. Namun keadaan seperti itu bukan akhir dari segalanya. Itu hanyalah tahap sebelum Allah bekerja. Hidup kita tidak pernah benar-benar ditinggalkan. Di balik kekosongan, Allah sedang mempersiapkan sesuatu. Seperti Allah menata bumi yang kosong menjadi tempat yang penuh kehidupan, Ia juga mampu mengisi kekosongan hati kita, memberikan arah dan menata hidup kita. Maka disaat kita sedang menghadapi kekosongan atau kekacauan, jangan putus asa. Ingat bahwa Roh Allah melayang-layang, hadir, penuh perhatian, dan siap menciptakan sesuatu yang indah bagi hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. Amin.