Amsal 9:10-12
“Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah. Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya.”
Di dalam hidup ini ada dua hal yang saling bertentangan. Baik lawannya jahat; kaya lawannya miskin; jujur lawannya adalah bohong; dan lain sebagainya. Namun diatas itu semua kita punya kemampuan untuk memilih.
Dalam teks kita saat ini, Amsal menuliskan kontras antara hikmat dengan kebebalan. Orang yang berhikmat adalah orang yang takut akan TUHAN. Bahkan jikalau membaca ayat-ayat selanjutnya digambarkan bahwa perempuan hikmat membangun rumah dengan baik, sedangkan perempuan bebal tidak tahu malu dan tidak berpengalaman. Perempuan hikmat memberikan hidup, sedangkan perempuan bebal membawa kepada kematian.
Hikmat Allah selalu menuntun kepada kebaikan, sedangkan kebodohan dunia menuntun kepada keburukan-keburukan. Artinya, kebenaran Allah dan dunia selalu bersifat bertentangan. Kebenaran dunia memusuhi kebenaran Allah, demikian sebaliknya, kebenaran Allah adalah musuh bagi dunia.
Lalu mana yang akan saudara pilih, hikmat atau bodoh?
Selamat berefleksi, Tuhan Yesus memberkati. Amin.