2 TIMOTIUS 2:20
“Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.”

Perabotan rumah tangga yang kita beli tentu memiliki kegunaan tertentu. Namun seiring jalannya waktu, perabot tersebut bisa jadi akan kotor dan bahkan rusak, sehingga perabot itu tidak berfungsi lagi kegunaannya. Demikian juga sama dengan gambaran kehidupan orang Kristen yang sudah tidak lagi menghasilkan buah.
Dalam bacaan kita saat ini, Paulus memberi nasihat kepada Timotius yang sedang berhadapan dengan para pengajar sesat di jemaatnya. Selain itu, sebagian jemaat juga tampaknya suka menentang dan hidup dengan mengutamakan kenikmatan duniawi. Paulus menasihati Timotius agar ia bisa menunjukkan bagaimana hidup sebagai teladan iman dan mendidik di dalam kebenaran Firman Tuhan. Hal yang diajarkan Paulus itu sangat bertentangan dengan kebiasaan hidup pada masa itu, tetapi itu adalah nasihat untuk hidup yang menyenangkan hati Tuhan. Hidup yang disarankan Paulus adalah hidup yang membebaskan diri dari segala pengaruh kenajisan sehingga bagai perabotan rumah tangga, seorang tidak kehilangan kegunaannya yang istimewa.

Hidup yang mulia menjadi sebuah panggilan kita. Bagai perabot rumah tangga, kita akan dipakai Tuhan untuk melakukan pekerjaan-pekkerjaan yang besar, demi hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Maka, hiduplah sebagai Kristen yang sejati yang keutamaannya adalah mengkuduskan diri, setia, penuh kasih, dan damai dalam persekutuan dengan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *