Ibrani 3:15
“Tetapi apabila pernah dikatakan: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman”
Mengeraskan hati adalah salah satu sikap menolak. Bangsa Israel terkenal dengan bangsa yang suka mengeraskan hati, hidupnya sulit untuk mengalami perubahan. Hidup mereka selalu menyimpang, baik dimasa perbudakan ataupun keluar dari tanah perbudakan. Mereka adalah orang yang sulit atau tidak bisa diajak bicara. Suara hatinya telah menjadi tumpul sehingga suara Allah tidak terdengar lagi. Ataupun terdengar, tapi dianggap angin yang dibiarkan berlalu begitu saja.
Dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, tidak dapat kita hitung lagi berapa kali kita membaca firman Tuhan atau mendengar firman dalam ibadah-ibadah yang kita ikuti. Pertanyaan yang sangat penting kita renungkan dan pergumulkan adalah apa pengaruh firman Tuhan yang kita baca dan kita dengar tersebut dalam kehidupan kita. Kalau kita tidak memiliki pertumbuhan iman dan dalam hidup kita tidak ada pembaharuan padahal kita sudah membaca dan mendengar firman, mari kita bertanya: “jangan-jangan kita mengeraskan hati kita”. Hati kita seperti tanah yang berbatu-batu di mana firman itu ditaburkan tetapi tidak bertumbuh atau tidak bertahan lama.
Maka melalui nats kita saat ini diingatkan untuk jangan mengeraskan hatimu! biarkan hatimu disentuh oleh firman Tuhan yang akan mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik kita di dalam kebenaran sehingga kita diperlengkapi untuk perbuatan baik. Tuhan Yesus memberkati. Amin.