Yohanes 13:5
“kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.”
Sebagai seorang pemimpin harus memiliki jiwa melayani. Namun justru banyak pemimpin menggunakan jabatan dan kekuasaannya justru untuk menekan mereka yang semestinya dilayani. Dalam tradisi Yahudi, pembasuhan kaki harus dilakukan orang yang lebih muda atau lebih rendah derajat sosialnya. Ini sebagai bentuk penghormatan. Namun, dalam hubungan Yesus dengan para murid-Nya, kewajiban itu justru dilakukan Yesus. Ia membasuh kaki semua murid-Nya. Tentu saja mereka menjadi segan. Hal itu jelas tabu atau tidak pantas. Namun, sesungguhnya Yesus sedang mengajarkan bahwa tugas utama seorang pemimpin adalah melayani. Berbeda dengan kepemimpinan pada umumnya, kepemimpinan yang diajarkan Yesus adalah kepemimpinan yang melayani. Yesus telah memberi teladan dan Ia juga meminta kita melakukannya. Kita semua adalah pemimpin.
Maka hiduplah untuk melayani bukan hanya dilayani. Melayani bukan hanya niat di dalam hati akan tetapi diwujudkan dalam tindakan yang nyata. Selamat melayani. Tuhan Yesus memberkati. Amin.